TERE LAGI DAN LAGI

DATA BUKU 
Judul MATAHARI
Penulis TERE LIYE
Penerbit GRAMEDIA


Cover depan Matahari/Tere Liye

Matahari adalah buku ketiga dari serial Bumi. Dengan judul buku pertama Bumi dan kedua, Bulan. Setaun lalu saya sudah tuntas membaca dua seri buku tersebut. Rata-rata banyak halaman dari ketiga buku ini sama, yakni hampir mendekati angka empat ratus. Tetapi entah mengapa ketika mulai membaca tidak terasa sebanyak itu halaman yang harus dilahap. Ini buku kesekian Tere Liye yang saya baca dan selalu meninggalkan kesan yang sama: mendetail namun tidak membosankan. Itulah gaya Tere Liye yang saya sukai. Pembagian bab dalam novel ini juga pas. Jeda tiap bab tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek

Nah, sama seperti kedua novel sebelumnya. Novel ini menceritakan tentang petualangan tiga remaja, Ali, Seli, dan Raib, di dunia paralel Klan Bintang. Sebuah dunia yang terletak di perut bumi, tepatnya di bagian mantel bumi. Awalnya bermula dari rasa penasaran Ali, seorang anak dari klan paling rendah, Klan Bumi, tentang keberadaan Klan Bintang yang sangat misterius dan bahkan dianggap sebatas legenda. Dengan segala bujuk rayu, akhirnya Ali berhasil mengajak Seli dan Raib untuk pergi menjelajah ke Klan Bintang. Seli adalah seorang anak dari Klan Matahari sedangkan Rain dari Klan Bulan. Banyak tantangan dan petualangan mereka alami di Klan Bintang. Meskipun mereka hanyalah remaja berusia enam belas tahun namun mereka mampu melawan berbagai kekuatan jahat dan super yang menyerang mereka. Di Klan ini mereka bertemu dengan Faar, Kaar, dan Laar, juga Dewan Kota, yang menjadi bagian petualangan mereka. Namun, cerita ini masih berlanjut pada seri terakhir yang berjudul Bintang
.
Secara garis besar, novel yang diklaim sebagai novel remaja ini menyiratkan pesan yang menurut saya politis. Tentang pemerintahan yang mengekang rakyatnya. Tentang perlawanan kaum pemberontak. Tentang kebusukan politis, dsb. Tere mampu mengemasnya dengan cara yang sangat cantik dan unik. Imajinasinya dalam hal deskripsi dan penciptaan karakter adalah hal yang saya acungi jempol. Saran saya jika ingin membaca Matahari, baca dahulu Bumi dan Bulan, agar terasa lebih komplit. Meski hanya dengan membaca Matahari tanpa membaca dua buku sebelumnya, saya rasa tidak akan merasa missing story. Selepas membaca Matahari, saya tak sabar untuk mencari seri pamungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Recipe to Combat Stunting: Upgraded Resources and Supportive Policies

Turis Lokal Minggir!