HIDUP UNTUK APA?
Pertanyaan ini terngiang-ngiang di kepala selama beberapa waktu ini. Entah kenapa. Mungkin karena usia semakin bertambah. Lingkungan berubah. Sahabat sekitar tidak sama lagi. Entahlah. Yang pasti pertanyaan in muncul selepas pulang dari Samosir. Rumah selama setahun kemarin (2017). Dan.. Rasanya baru Rabu kemarin saya naik becak dari Simbolon ke Pangururan untuk maronan (ke pasar). Rasanya baru Sabtu kemarin saya jajaki perjalanan tiga setengah jam ke Lontung untuk bertemu Kak Niki. Rasanya baru Jumat kemarin saya nyebrang ke Parapat lewat Tomok. Time flies. So fast. Hari ini saya sudah kembali ke rumah saya. Hari ini yang saya maksud sejak akhir Januari 2018. Saya kembali ke rumah. Kupang. Ibukota provinsi yang semakin padat saja. Sana sini sudah mulai ramai orang. Bahkan dulu yang jarang saya temui orang bercakap-cakap memakai kata 'nggak' atau 'aku'; sekarang makin banyak saja saya temui orang-orang yang lafal berlogat 'ngg...