RAHASIANYA SATU: TIDAK MENYERAH! (3)

21 Agustus 2019 waktu Missoula. 

University of Montana, my campus for 5 weeks! 
Hari pertama berlalu begitu sedih. 
WAW di luar ekspektasi, bukan? 
Entah mengapa hari pertama saya merasa sangattttttttttt sediiiihhhh. Penyebab utamanya adalah bahasa dan rasa minder yang menjadi nyata. 
Meskipun saya sangat senang bisa menjadi salah satu awardee, saya akui dan saya sadar diri bahasa Inggris saya masih jatuh bangun tidak karuan. Belum lagi ditambah dengan berbagai ketidakpercayaan diri saya setelah melihat teman-teman dari negara lain yang WOW sekali secara bahasa dan penampilan. I mean, It was my first day, I just judge them by its cover. Do not get me wrong. 

Kesedihan ini terus berlanjut selama seminggu. Dude, a week! Imagine it. I just have 5 weeks and I throwin away my first week with sadness. HAHA.
Sedih karena minder dan bahasa yang pada beberapa poin tidak dapat saya pahami. Meski saya sudah mulai memiliki teman dari negara lain, rasa sedih itu belum juga lenyap. Btw, my roomie is Hana. She is come from Brunei. She is the richhh kuddosss. 

Di tengah kekalutan, saya membagi perasaan saya ke teman dekat saya di Kupang. Dia menjadi supporter utama saya saat saya sedang kalut. Sengaja saya tidak bercerita pada orangtua saya mengenai hal ini. Saya tidak ingin mereka sedih. Saya melalui minggu pertama dengan berat dengan terus memotivasi diri saya. Bisa... bisa... bisaa. Mereka hanya luarnya saja sepertti itu, dalamnya sama seperti kamu. Saya terus susgesti diri saya dengan kalimat ini. It works baby! Masuk minngu kedua saya semakin percaya diri, ditambah saya sudah semakin dekat dengan beberapa teman: ada Kimleng dari Cambodia, Abrao dari Timor Leste, Lanoy dari Laos, and of course Hana my roomie. Minggu-minggu berlanjut saya juga dekat dengan Woon dari Singapura atau Angai dari Malaysia. Ah tak lupa di saat sedih saya juga mengadu untuk begibah bersama teman-teman sesama Indonesia. It realy works! 

Ah selain itu saya juga berkenalan dengan Dina. Dia adalah seorang Papua yang berkuliah S1 di sini. Sebagai sesama Timur kami pun sangat cepat akrab satu sama lain. Beberapa kali kami jalan-jalan bersama, bercerita, dan saya pernah sekali main ke doormnya. Ah.. I miss Dina so much! #EastProud! Minggu-minggu terasa lebih cepat karena saya sudah memiliki banyak teman. Saya juga semakin berani mengeluarkan kepribadian saya yang sebenarnya. 



***
Secara garis besar, kegiatan 5 minggu ini diisi dengan kegiatan di kelas, field trip, seminar, diskusi, dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tema cohort saya ini: Environmental Issues and Natural Resources Management. Semuanya meaningfull. Biasanya kami akan memulai kelas pukul 8 am atau 9 am. Bisa dimulai dari kegiatan di kelas atau kami pergi ke komunitas untuk volunteering atau pergi ke kantor walikota, nonton di kampus, ikut acara kampus, atau apapun yang terjadi di kampus. 

Cohort kami cukup beruntung karena berada di musim gugur (fall) dan tepat di mana masa penyambutan mahasiswa baru. Banyak kegiatan menyenangkan dilakukan di kampus dan kami turut ambil bagian. Mulai dari penyambutan mahasiswa baru, expo student club, job hunting, LGBTQ festival, theater fesival, dan masih banyak lagi. Semuanya seru dan bikin betah!!!! Belum lagi makanan di food zoo (campus foodcourt) yang sumpah bikin saya naik berat badan hampir 5-8 kg. 

Class session situation

When we were in Glacier National Park fieldtrip! So much fun!!!

My beloved family: 2019 YSEALI FALL Academic Fellowship at The University of Montana 


Selama 5 minggu kegiatan ini kami tidak hanya berada di Missoula tetapi kami juga berkegiatan di beberapa wilayah. Seperti, pertama, kami pergi ke Helena, ibu kota Missoula dan Butte, kota tambang di Montana selama 2 hari. Lalu setelah 3 minggu di Missoula kami juga bertolak ke New Orleans di Louisiana State selama kurang lebih 1 minggu. Kalau kalian ingat, New Orleans  (NOLA) merupakan pusat lahirnya musik jazz di dunia. I love being there because there's a lot of black ppl! I love 'em! Saya sangat suka NOLA karena saya menemukan makanan Amerika yang akan saya ingat seumur hidup: JAMBALAYA. Sumpah enak sekali. Apalagi saat di NOLA saya banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman dekat saya: Woon, Kimleng, Abrao, Ivan. Ah I really miss you guys! Hope we can meet again! :') Di NOLA, kami juga mengikuti kegiatan Climate Strike. Wow. This one is super cool! Pertama kali ikut beginian. Intinya gerakan buat ngedemo tentang Perubahan Iklim. Di Kupang saya hanya akrab dengan demo yang berkaitan dengan isu kemanusiaan, TKI dan perdagangan manusia, atau kemiskinan. Ya.. beda wilayah beda prioritas. 

Jefferson Memorial
Selanjutnya kami menutup kegiatan kami di Washington D.C pusatnya Amerika!!! Wahh gila sihhh tidak pernah terbanyang akan injak ini wilayah. Liat gedung putih, washington monumen, dan berbagai monumen terkenal di dunia: Linclon punya, Luther King, Roosevelt, juga museum-museum seperti Smithsonian. Gila gila gila. Selama ini cuma baca atau lihat di film tetapi Tuhan kasih saya kesempatan untuk lihat langsung. MAMAEEEE. 
White House

Di DC saya juga punya kesempatan berjumpa dengan teman saya, Aiz yang selama ini membantu saya mewujudkan mimpi-mimpi saya salah satunya memperoleh YSEALI ini. Dia kuliah di American University. Saya sempat ke sana lihat kampusnya, cerita haha hihi; dia banyak sharing kehidupannya di sana dan bagaimana dia menghadapi semua di sana secara mandiri. Thank you Aiz. I always miss you and remember I just one click away! 

Finally, we must take back to our own country by Sept 20 2019. Sumpah sedih. Sedih sekali. Saya menagis bersama teman-teman baik saya. Ah bersama semuanya lebih tepatnya. Mereka bukan teman mereka keluarga baru. Saya juga semakin percaya diri dan semakin mau menjelajah ASEAN karena saya punya keluarga di tiap negara itu. Ah beruntung sekali saya dpaat kesempatan ini! Kini saya mau berjuang lgi untuk mengejar mimpi saya lainnya. Salah satu yang terdekat adalah membuat personal project untuk mengimplementasikan apa yang sudah saya pelajari. Doakan! Semoga merayakan 1 tahun keikutsertaan saya di YSEALI saya sudah bisa mewujudkannya. 

Sumpah deh.. Selalu terus berjuang. Tidak menyerah! 


My developing-country buddy! :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Turis Lokal Minggir!

AIR TUJUH RASA DI DESA AEK SIPITU DAI