BATU PENYIMPAN HARTA
Situs
budaya dan sejarah lainnya yang wajib dikunjungi di Sianjur Mula-mula adalah
Batu Hobon. Letaknya bersebrangan dengan Sopo Guru Tatea Bulan di Desa
Limbong-Sagala. Hobon dalam bahasa Batak Toba berarti peti. Meski secara fisik
bentuk batu ini tidak menyerupai peti, namun menurut cerita yang ada disebut
seperti itu karena fungsinya yang menyerupai peti. Menutup apa yang ada di
baliknya. Apa yang ada di balik batu ini? Nah, itulah yang membuat cerita batu
ini tidak sekedar batu.
Wilayah Batu Hobon tampak secara keseluruhan |
Konon
menurut cerita, batu ini merupakan buah tangan dari Raj Uti, anak pertama Guru
Tatea Bulan, atau cucu pertama dari Siraja Batak. Di balik batu ini dipercaya
tersimpan harta kekayaan masyarakat Batak. Ah sungguh? Mungkin kalian bertanya
seperti itu.
Percaya
atau tidak, harta kekayaan yang diceritakan tersebut, antara lain Seperangkat
Gendang Batak, Ramuan Penyangkal Penyakit, Pedang Bertuah, Batu Gosok Emas,
Cincin Ajaib, Obat Untuk Menghidupkan Orang Mati, serta Buku Pustaka, yaitu
Buku Ilmu Pengetahuan Kebudayaan Batak yang ditulis dengan Aksara Batak.
Batu Hobon dan Patung Raja Uti |
Bagi
pengunjung atau siapapun, jangan sekali-kali melakukan pengecekan kebenaran hal
tersebut, dengan cara membongkar atau menghancurkan batu tersebut. Bagi yang
berani melakukannya niscaya akan memperoleh kesialan bahkan malapetaka. Sebagai
pendatang dan menghormati tempat ini sebagai warisan budaya saya memilih untuk
menjalankan apa yang dikatakan. Termasuk larangan sederhana untuk tidak menaiki
wilayah batu ini.
Secara
fisik tempat ini sangat sederhana. Tanpa pebatas yang berlebihan. Hanya dipagari
dan dibatasi tembok tanpa ada penutup atap. Ini setelah ada pemugaran beberapa
waktu silam. Sebelumya, tempat ini hanya beratap dan tidak berpagar. Selain terdapat
Batu Hobon, di bagian belakangnya berdiri dengan gagah patung Raja Uti
sang pemberi buah tangan.
Ingin
kesini melihat seperti apa batu penyimpan harta ini? Lewat pusat Kecamatan
Pangururan dapat ditempuh hanya dalam 30 hingga 45 menit saja. Sempatkanlah
kesini! Itu saran saya.
Komentar
Posting Komentar