Belajar Hidup Hari Ini
Sejak hari pertama kembali ke rumah, Kupang, ada rasa cemas menggelayut di kepala. Terkadang keringat dingin turut memeriahkannya.
Aneh bin aneh. Pulang ke rumah harunsya bergembira, apalagi sudah dalam posisi tidak bekerja penuh waktu. Sungguh momen yang dirindukan.
Tetapi beberapa waktu ini banyak membuat pikiran tidak tenang. Badan hari ini pikiran melayang ke esok-esok hari yang belum muncul batang hidungnya.
Teringat beberapa saat lagi harus pergi merantau lebih jauh. Lebih jauh dari sebelum-sebelumnya.
Di sana nanti bagaimana?
Aduh nanti ingat rumah..
Belajarnya nanti bagaimana?
Bagaimana nanti kalau tidak mengerti bahasa Inggrisnya?
Kalau uang habis harus buat apa?
Ada teman dari negara lain tidak, ya?
Pelajaran akan sesusah apa, ya?
Saya bisa tidak, ya, berbicara, presentasi di kelas dengan baik?
Kalau saya bicara mereka paham tidak, ya?
Kalau mereka tanya soal Indonesia, soal Kupang, saya bisa jelaskan dengan baik tidak, ya?
Nanti kangen Kupang.. Kangen rebah-rebah tidak jelas..
Keringat dingin. Hidup hari ini pikiran esok hari.
Mampus lah.
Komentar
Posting Komentar