Kiri Neraka, Kanan Surga. Mengapa Demikian?

Entah sudah berapa kali dan sejak kapan pertanyaan ini terus menerus berputar di kepala. Kiri kerap diasosiakan sebagai sesuatu yang kotor, gelap, jorok. Sedangkan si kanan jadi perwakilan dari yang bersih, baik, unggul. Kiri ke neraka, kanan ke surga, seperti begitulah pengandaiannya. 

Dalam hal memberi, tangan kanan pun yang kerap menjalankan tugas karena dianggap sebagai tangan yang sopan. Setidaknya itulah yang terus menerus diajarkan di rumah. Budaya timur, katanya. Kesopanan utama, katanya. 

Kadang saya jadi berpikir apakah yang mencipta manusia pernah bersabda bahwa kiri buruk kanan baik. Bahkan dalam keseharian banyak perkakas didesain dengan menggunakan tangan kanan sebagai andalannya. Maklum, pengguna tangan kanan di dunia katanya mencapai 90%. Yang minoritas kudu ngalah mulu dah ah :)

Ada juga yang bilang kiri-kanan dan asosiasinya lekat dengan seteru US dan Uni Soviet. US #timkanan #sibaik yang liberal dan kapitalis sedangkan Uni Soviet #timkiri #sijahat yang sosialis dan komunis. Kalau Indonesia sudah pasti #timbaik dong, ya? Pada nggak mau tiba-tiba lenyap, 'kan? :) 

Beberapa ajaran agama pun menjadi ruang melanggengkan pemikiran ini. Sebut saja salah satunya Katolik. "... semoga jiwa mereka yang berpulang diterima di sisi kanan Allah Bapa..." adalah salah satu kalimat yang akan sangat mudah ditemukan ketika umat Katolik mendoakan mereka yang sudah berpulang. 

Menariknya ternyata dunia memperingati 13 Agustus sebagai Hari Kidal Internasional (International Lefthanders Day) yang digagas oleh Dean R. Campbell. Perayaan yang digagas sejak 1992 ini hadir untuk menyuarakan lebih dan kurangnya #timtangankidal. Ternyata banyak, lho. Baca deh di sini. Menurut saya ini menarik karena jadi satu gerakan untuk melawan bahwa kiri tidak boleh selamanya diasosiasikan dengan hal negatif. 

Pada ujung tulisan ini pun ternyata belum berhasil menjawab kenapa asosiasi seperti pada judul eksis hingga hari ini. Iya, nggak, ya? Jangan kecewa, ya, karena saya sendiri pun masih terus mencari jawabnya. Semoga segera. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Turis Lokal Minggir!

AIR TUJUH RASA DI DESA AEK SIPITU DAI