PERGANTIAN TAHUN SAMA HALNYA PERGANTIAN BULAN

#NonStopMenulis31Hari (31/31)

Whats so very special?
Orang-orang.. ah bahkan saya dahulu... sangat WOW sekali dengan pergantian tahun. Kayak kermana begitu. Menjelang umur 20 euforia pergantian tahun mulai luntur. Rasanya biasa-biasa saja. Seperti pergantian bulan.. ah bahkan hari! 

Karena bagi saya setiap hari baru selalu ada harapan baru. Saya menulis di twittter status sesuai judul tulisan ini. Lantasa teman saya yang cukup kritis mengatakan, "Ada banyak doa tersemat. Lebih banyak refleksi yang terakumulasi. Sudah semestinya kehendak pribadi baru yang lebih baik butuh perayaan dan legitimasi. Terkadang". Ada pula yang berkomentar, "Jiwa lemah saja yang bilang begini. Instropeksi diri, flashback apa saja yang terjadi. Yang tidak baik diperbaiki". 

Keduanya tepat. Ya saya akui. Saya pun setuju. Hanya saja saya rasa tidak perlu euforia yang berlebihan. Atau mungkin karena gaya saya yang cenderung malas dengan hal seperti itu?
Sekarang saja saya merayakan tahun baru dengan bakar babi dengan adik dan mama. Lalu lanjut menuliskan tulisan ini sambil yaaa berpikir ke belakang tentang apa yang sudah saya lakukan. Lalu apa yang ingin saya capai.

Begini saja cukup. Saya sudah senang. 
Selamat Tahun Baru 2019, anyway
And imma proud of my self. I finished my very first challengen in my own blog. 
See u on the next challenge!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Recipe to Combat Stunting: Upgraded Resources and Supportive Policies

Turis Lokal Minggir!