PERTAMA PERTAMA PERTAMA

#NonStopMenulis31Hari (1/31)

Pertama, angka satu, deluan, paling depan adalah hal yang sering menjadi incaran orang-orang. Siapa sih yang tidak ingin menjadi yang pertama? Jujur saya orang yang cukup berambisius dengan hal tersebut. Bahkan selain angka 7 dan 3, angka 1 adalah nomor favorit saya. 

Biasanya pula hal-hal yang pertama adalah hal yang biasanya akan dikenang sepanjang hayat. 
Pertama kali kau bisa berjalan. Pertama kali kau masuk sekolah. Pertama kali kau bolos sekolah. Pertama kali kau pergi ke luar daerah. Pertama kali kau pergi sendiri. Pertama kali kau pacaran. Pertama kali kau dan pacarmu berciuman. Pertama kali kau mendapatkan pekerjaan. Serta momen pertama-pertama lainnya. 

Termasuk hari ini dan tulisan ini. Ah.. yang pertama tulisan ini dahulu. 
Ini adalah tulisan pertama di tantangan #NonStopMenulis31Hari yang saya buat sendiri untuk saya sendiri. HAHA. Sekaligus menjadi tantangan pertama pula yang saya buat di blog ini. 


Hari ini adalah momen pertama saya memperoleh tandatangan dari salah satu penulis yang saya kagumi. Jujur saja ini kali kedua saya menghadiri kegiatan di mana sang penulis menjadi narasumber. Penulis ini adalah Dicky Senda. Namun yang menjadi momen pertama saya adalah memperoleh tandatangan tersebut. Tidak pernah sebelumnya saya bertemu langsung dengan penulis yang saya kagumi dan saya minta bukunya untuk ditandatangi. HAHA, Yampun. Sudah hidup 24 tahun dan inilah momen pertama saya. 

Rasanya menyenangkan sekali yah. Apalagi seperti yang sebelumnya saya sebut.. momen pertama selalu menjadi momen yang terkenang. Bicara soal momen tandatangan buku ini terjadi ketika saya menghadiri event yang diselenggarakan oleh PIKUL, J-PITalk dengan narasumber Dicky Senda. 

Dicky baru saja selesai menghadiri Internasional Conference Village Revitalisation 2018 di Temanggung pada akhir November 2018. Dia berbagi cerita tentang konferensi tersebut dengan tentang membagi inspirasi terkait semangat mengabdi pada tanah kelahiran. 

Sangat menarik dan sangat terinspirasi. Selama kurang lebih 3 jam kegiatan ini berlangsung tetapi tidak terasa sama sekali. Pada momen ini pula yang membuat momen pertama saya hari ini terasa lengkap adalah karena saya menang kuis dan mendapatkan buku kumpulan cerpen project Lakoat.Kujawas bersama SMP Freinademetz Kapan. Padahal hari ini saya berencana untuk membelinya. Ahh benar ya kata orang.. Kalau rejeki mah tidak akan kemana. 

Tulisan pertama ini tantangan #NonStopMenulis31Hari ini juga akan menjadi momen yang akan saya ingat. Tetapi lebih dari itu juga menjadi pengingat bagi saya yang telah memulai ini. Sudah berani memulai berarti harus mengakhirinya dengan baik. Serta yang pasti harus konsisten non stop menulis selama 31 hari. 

SELAMAT MEMULAI dan MENGAKHIRI, Brigita!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Turis Lokal Minggir!

AIR TUJUH RASA DI DESA AEK SIPITU DAI