SELALU CINTA MINGGU

#NonStopMenulis31Hari (2/31)

Hari ini Hari Minggu. Selain hari gajian dan hari libur nasional, hari Minggu is always my favorito day in a week Apalagi kalau urusan cuci mencuci sudah diselesaikan pada Sabtu. Uuuuih kenikmatan duniawi. 

Hari ini sengaja saya bangun agak siang. Selain karena tidak ada cucian baju, saya sudah memiliki janji dengan teman spesial untuk pergi ke Gereja bersama pada sore hari. Saya bangun hari ini pukul 08.00 WITA. Entah tepat atau tidak. Saya sudah lupa. Setelah bangun saya merapikan tempat tidur. Ini adalah auto activity yang saya lakukan selepas bangun tidur. Dahulu tidak. Namun semenjak kembali ke rumah pada awal tahun dan pada awal-awal saya tidak langsung melakukannya, nyonya besar di rumah selalu marah-marah. 

Maka lambat laun tubuh ini seolah enggan dimarahi dan secara otomatis melakukan kegiatan ini. Selepas itu saya juga menyapu seluruh bagian rumah. HUUFT. Sungguh ini pekerjaan yang paling melelahkan di rumah. Rumah kami memiliki tiga lantai. Jadi yaa bayangkan saja bagaimana capeknya. Tetapi tak mengapa yang penting saya lah yang melakukannya, jangan nyonya besar. 

Selepas membereskan rumah, mama sedang memasak. Hari ini mama masak ayam goreng yang sebelumnya sudah direbus dengan bumbu kuning. YUUUM. Tiga puluh menit setelahnya kami pun makan. Entah jam berapa sudah tadi pagi saat kami makan. 

Biasanya setelah makan saya duduk atau tiduran santai di depan televisi sambil menikmati kartun-kartun yang ada. Ini adalah salah satu dari berbagai alasan kenapa saya cinta Minggu. Selepas itu saya santai-santai sejenak.. Lalu tidur siang. Ya.. Tidur siang! Minggu tanpa tidur siang adalah sebuah dosa dan kesalahan. Jujur saja tidur siang adalah kebahagiaan terbesar kenapa saya cinta minggu. 

Jam 2 siang saya terbangun. Lapar. Makan lah saya. Selepas makan saya pun bersiap-siap karena hendak dijemput teman saya untuk ke Gereja. 
Jam  3 siang kurang 15 hujan turun cukup deras. Si teman belum juga datang. Padahal Gereja dimulai tepat jam 3 siang. Berdebat kecil lah kami siang itu melalui telepon. HAHA. 

Akhirnya kami memutuskan untuk Gereja pada pukul 16.30 WITA saja. Saya merasa jengkel karena selain hujan juga kedatangan si teman yang tidak tepat janji. Jengkel juga karena sudah siap.. bedak sudah tertempel sejak setengah 3. Kalau baru gereja jam setengah 5 sore, maka saya harus menyiasatinya lagi. Oh begitulah perem! 

Akhirnya kami pun berangkat pukul 16.00 WITA dari rumah. Tiba di Gereja 16.10 WITA. Cepat sekali. Selepas gereja si teman menghantar saya pulang untuk berganti baju sebelum kami menyelesaikan sisa hari Minggu yang saya sangat saya cintai itu dengan kegiatan lainnya.

So, dats my day. I do love Sunday. Always. Oohh.. Come over soon, Sunday.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAKSI BISU CERITA SAKTI SANG RAJA

Recipe to Combat Stunting: Upgraded Resources and Supportive Policies

Turis Lokal Minggir!